Selamat Datang di Ady_Dech Blogger

gi masih dalam pembangunan nich

Rabu, 29 Desember 2010

Anatomi Sistem Penginderaan Mata

ANATOMI MATA
INDERA PENGLIHATAN (MATA)
Indera penglihatan yang terletak pada mata (organ vilus) terdiri dari organ okuli assesoria ( alat bantu mata) dan okulus (bola mata). Saraf indera penglihatan, saraf optikus (urat saraf kranial kedua), timbul dari sel-sel ganglion dalam retina, bergabung untuk membentuk saraf optikus.
ALIS
Dua potong kulit yang melengkung ditimbuhi oleh bulu yang berfungsi sebagai pelindung mata dari sinar matahari yang sangat terik dan sebagai alat kecantikan.
KELOPAK MATA
Terdiri dari dua bagian kelopak mata atas dan kelopak mata bawah. Fungsiya adalah pelindung mata sewaktu-waktu kalau gangguan mata (menutup dan membuka mata)
ORGAN OKULI ASSESORAI (Alat pembantu mata)
Terdapat disekitar bola mata yang sangat erat hubungannya dengan mata, terdiri dari :
1. KAVUM ORBITA
Merupakan rongga mata yang bentuknya seperti kerucut dengan puncaknya mengarah ke depan dan ke dalam.
Dinding rongga mata dibentuk oleh tulang :
1) Os frontalis
2) Os zigomatikum
3) Os stenoida
4) Os etmoida
5) Os palatum
6) Os lakrimal
Rongga mata mempunyai beberapa celah yang menghubungkan rongga mata dengan rongga otak, rongga hidung, rongga etmoidalis, dan sebagiannya.
Rongga bola mta ini berisi jaringan lemak, lasia, saraf, pembuluh darah dan apartus lakrimalis,
2. SUPERSILIUM (ALIS MATA)
Merupakan batas orbita dan potong kulit tebal yang melengkung, di tumbuhi olleh bulu pendek, yang berfungsi sebagai kosnetik atau kecantikan.
3. PALBERA (KELOPAK MATA)
Merupakan 2 bagian atas dan bawah kulit yang terdapat didepan bulbus okuli, kelopak mata atas lebi lebat dari pada kleopak mata bawah.
Kelopak mata atas lebih mudah digerakan yang terdiri dari muskulus levator palbera superior. Pada pinggir kelopak mata terdapat silia (bulu mata)
Tarsus merupakan bagian dari kelopak mata yang berlipat-lipat. Pada kedua tarsus terdapat beberapa lenjar, yakni:
1) Kelenjar tarsalia
2) Kelenjar sebasea dan kelnjar keringat
Fungsi kelopak mata yakni sebagai pelindung bola mata terhadap gangguan bola mata
4. APARATUS LAKRILAMIS (AIR MATA)
Air mata dihasilkan oleh kelenjar lakrimalis superior dan inferior, melalui duktus eksrectorius lakrimalis masuk ke dalam sakus konjungtiva, melalui bagian bola mata terus ke sudut tengah bola mata ke dalam kanalis lakrimalis mengalir ke duktus nasolakrilamis trerus ke meatus naslis inferior.
5. MUSKULUS OKULI (OTOT MATA)
Merupakan otot intristikmata terdiri dari 7 buah otot, 6 otot diantaranya melekat dengan os kavum orbitalis, 1 buah mengangkat kelopak ke atas.
1) Muskulus levator palberalis superior inferior, fungsnya mengangkat kelopak mata
2) Mulkulus orbikularis okuli otot lingkar mata, fungsinya untuk menutup mata
3) Muskulus rektus okuli inferior ( otot disekutar mata) funhsinya untuk menutup mata
4) Mukulus rektus okuli medial (otot disekitar mata) fungsinya menggerakan mata dalam (bola mata)
5) Muskulus obliques okuli inferior, funbsinya menggerakan bola mata ke bawah dan kedalam.
6) Muskulus obliquis otot superior, fungsinya memutar mata ke atas, kebawah dan keluar.
Muskulus rektus okuli berigo pada anulus tendineus komunis yang merupakan sarung fibronus yang menyelebungi nervus optikus.
OKULUS MATA
Meliputi bola mat (bulbus okuli). Nervus optkus saraf otak II, merupakan saraf otak yang menghubungkan bulbus okuli debgan otak dan merupakan bagian penting pada organ visus.
Tonika okuli terdiri dari:
1) Kornea
Merupakan selaput yang tembus cahaya melalui kornea kta dapat melihat membran dan iris. Penampang kornea lebih tebal dari sklera, terdiri dari 5 lapisan epitel kornea, 2 lamina elastika anterior (bowmen), 3 substansi propia, 4 lamina elastika posterior dan 5 endotelium. Kornea mengandung pembulyh darah, peralihan antara kornea ke sklera disebut sclero coneal function.
2) Sklera
Merupakan lapisan fibrosa yang elastis yang merupakan bagian dinding luar bola mata dan membentuk bagian putih mata, bagian depan skelra tertutup oleh kantung konjungtiva.

Tonika vaskulosa ikuli merupakan lapisan tengah dan sangat peka akan pembuluh darah. Lapisan menurut letaknya terdiri atas 3 bagian yaitu:
1) Koroid
Merupakan selaput yang tipis dan lembab merupkan bagian belakang tunika vaskulosa
2) Korpus siliaris
Merupakan lapisan yang tebal terbentang mulai dari ora serata sampai ke iris. Bentuk keseluran seperti cincin, korpu siliaris terdiri dari orbikulus niliaris, korona siliaris dan muskulus siliaris terdapat pada bagian luar korpus siliaris antara skelera dan korena siliaris. Fungsinya untk terjadi akomodasi, pada proses melihat muskulus siliaris harus berkontraksi
3) Iris
Merupakan bagian terdepan tinika vaskulosa okuli, berwarna karena mengandung pigment, berbentuk bulat seperti piring dengan penampang 12 mm, tebal ½ mm, ditengah terletak bagian berlubang yang disebut pupil. Pupil berguna untuk mengukur cahaya yang masuk ke retina. Bagian belakang dari ujung iris menempel pada lensa mata, sedangkan ujung pingirnya melanjut lensa sampai ke korpus siliaris
Pada iris terdapat 2 buah otot, muskulus spluter pipila pada oinggir iris dam muskulus dilatator pupila terdapt agak ke pangkal iris dan banyak mengandung pembuluh darah dan sangat mudah terkena radang bisa menjalar ke korpus siliaris.

Tunika nervosa, merupakan lapisan terdalam bola mata disebut retina, retina terbagi atas 3 bagian yakni:
1) Pars optka retina, dimulai pada kutub belakang bola mata sampai di depan khatulistiwa bola mata
2) Pars siliaris, merupakan lapisan yang dilapisi bagian dalam korpus siliar
3) Pars iridika, melapisi bagian permukaan belakang iris
Retina terdapat di bagian belakang: melanjut sampai ke nervus optikus, secara histologis retina terdiri dari 10 lapisan, pembagian lapisannya:
• Lapisan 1 lapisan berpigmen
Lapisan 2, 4 dan sebagian 5 lapisan fotoreseptika
• Lapisan 5 (sisa) 6, 7, 8, 9, merupakan lapisan neuron
• Lapisan 3, dan 10 sebagai lapisan penunjang

Pada daerah makula lutea, makula mengalami penyerdehanaan sesuai debgan fungsinya untuk melihat jelas. Semua akson dari neuron ganglion berkumpul pada bagian belakang dari pada optil disk (papila), optik disk disebut juga titik buta oleh karena cahaya yang jatuh didaerah ini memberikan kesan dapat melihat. Bulbus okuli berisi 2 jenis cairan refrakting media dan masing-masing cairan mempunyai kekentalan yang berlebihan
1) Aques banior, cairan seperti limfe yang mengisi bagian depan mata. Cairan ini diperkirakan dihasilkan oleh proses siliaris kemudian masuk kedalam kamera okuli posterisor, melalui cekah fontana (sudut iris) masuk kedalam kamera okili anterior. Setelah masik melalui saluran seblem dam mengilang keda;am pembuluh vena silisaris anterior
2) Lensa Kristalina, merupakan masa yang tembus cahaya berbentuk bikonfak terletak antara iris dan korpus vutrous yang sangat elastis. Kedua atrium lensa ini terdiri dari 5 lapisan
3) Korpus vitrous, merupakan saluran benunig kental seperti asar, terletak antara lensa dan retina. Isinya merupakan 4/5 bagian dari pada bulbus okuli, sehingga bola ata ini tidak kempis

KELENJAR AIR MATA
Terdiri dari kelenjar majemuk yang terlihat pada sudut sebelah atas rongga orbita, kelenjar itu mengeluarkan air mata dialirkan kedalam kantong kojungtiva dari saluran kelenjar lakrilamis, bila bola mata dikedipkan maka air mata akan menggenangi seluruh permukaan bola mata, ebagian besar cairan ini menguap, sebagian lagi masuk melalui saluran nasolakrilamis.
ANATOMY TELINGA (AUDITORY APHARATUS)
INDERA PENDENGAR (AUDITORY APHARATUS)
Merupakan salah satu alaT indera untuk mendengar
Anatomi telinga terdiri dari:
1) TELINGA BAGIAN LUAR ( AURIS EKSTERNA)
1) Aurikula (daun telinga), menampung suara datang dari luar amsuik ke dalam telinga.
2) Meatus akustikus eksterna ( liang telinga). Saluran penghubung aurikula dengan membran timpani, panjangnya 2,5 cm terdiri dari tulang rawan dan tulang keras, saluran ini mengandung rambut, kelenjar seabsea dan kelenjar keringat, khusunya menghasilkan sekret-sekret berbentuk serum
3) Membran timpani. Antara telinga luar dan telnga tengah terdapat selappput gendang yang disebut membran timpani



2) TELINGA BAGIAN TENGAH ( AURIS MEDIA)
1) Kavum timpani
Rongga didalam tulang temporalis terdapat 3 buah tulanh pendengaaran yang terdiri dari muclus, inkus dan stapes yang melekat pada bagian dalam membran timpani dan bagian dasar tulang stapes membuka pada fenestra ovalis
2) Antrum timpani
Merupakan rongga tidak teratur yang agak lurus terletak di bagian bawah samping dari kavum timpani. Antrum timpani dilapisi oleh mukosa merupakan lanjutan dari mukosa kavum timpani, romgga ini berhubungan dengan beberapa rongga yang terdapat di belakang bawah antrum di dalam tulang temporalis. Dan adanya hubunga ini mengakbatkan jalarnya proses radang
3) Tuba audituva eustaki
Saluran tulang rawan yang panjangnya ± 3,7 scm berjalan miring kebawah agak ke depan, dilapisi oleh lapisan mukosa.
3) TELINGA BAGIAN DALAM ( AURIS INTERNA)
Terletak pada bagian tulang keras pilorus temporalis, terdapat reseptor pendengaran ini disebut labirin
a. Labiratus osseous. Serangkaian Saluran bawah dikelilingi oleh cairan yang disebut perilimfe
1) Vestibulum
Bagian tenga laniratu osseus pada vestibulum ini membuka fenestra ovale dan fenestra rontondum dan bagian belakng atas menerima muara kanalis semisirkularis
2) Koklea
Koklea membentuk seperti rumah siput, pada koklea ini ada 3 pintu yang menghubungkan koklea dengan vestibulum, kavum timpani dan dengan kanalis koklearis.
3) Kanalis semi sirkularis
Merupakan saluran tengah lingkaran yang terdiri dari3 saluran, yang satu dengan lainnya membentuk sudut 90 ⁰. Kanalis semisirkularis dan semi sirkularis laterali

b. Labirintus membranosa
1) Utrikullus
Bentujnya seperti kanting lonjong dan agak gepeng terpaut pda tempatnya jaringan ikat, disini terdapat nervus akustikus pada bagian depan dan sampingnya ada daerah yang lonjong disebut makula akustika utrikulo
Pada dinding belakn utrikulus ada nuara dari duktus semi sirkularis dan pad dinding depan nya ada tabung halus disebut utrikularis sirkularis, saluran yang menghubungkan utrikulus dengan sakulus.
2) Sakulus
Bentuknya agak lonjong dan lebih kecil dari utrikulus, terletak pada bagian depan dan bawah dari vestibulum dan terpaut erat oleh jaringan ikat dimana terdapat nervus akustikus. Pada bagian depan sakulus ditemukan serabut-serabut hakus cabang nervus akustikus berakhir pada makula akustika sakuli.
Pada permukaan bawah sakulus ada duktus reunin yang menghubungkan sakulus dengan duktus koklearis, di bagian sudut sakulus ada saluran halus disebut duktus endo limfatikus berjalan melalui aqua duktus vestibularis menuju permukaan bagian bawah tulang temporalis berakhir sebagai kantung buntu disebut sakus endo limfatikus, yang terletak tepat di lapisan otak durameter.
3) Duktus semi sirkularis
Ada tiga tabung selaput sirkularis yang berjalan dala kanalis semi sirkularis (superior, posterior dan lateralis). Penapangnnya kira-kira sepetiga penampang kanalis semi sirkularis.
Bagian duktus yang melebar disebut amula selaput, selaput ampula engandung satu celah sulkus ampularis merupakan tempat-tempat masuknya cabang ampula nervus akustikus, sebelah dalam ada krista ampularis yang terlihat menonjol ke dalam yang menerima ujung-ujung saraf
4) Duktus koklearis
Merupakan saluran yang bentuknya agak segitiga seolah-olah membuat batas pada koklea timpani, atap duktus koklearis terdapat membran vestiblaris pada alasnya membran basilaris.
Duktus koklearis mulai dari kantung buntu (serikum vestibular) dan berakhir tepat di seberang kanlis lamina spiralis pada kanting buntu ( semikum ampulare). Pada membran basilaris ditemukan organ kortil sepanjang duktus koklearis yang merupakan hearing sense organ.

SARAF PENDENGAR
Saraf audiotori mengumpulkan sensnibilitas dan bagian vestibuler rongga telinga dalam yang mempuntai hubungan dengan keseimbangan. Serabut saraf ini bergerak menuju nekliiiues vestibularis yang berbeda pada titik pertemuan antara pons dan medula oblongata terus bergerak menuju serebelum. Bagian koklearis pada nervus audiotori saraf pendengar yang sebenarnya serabut saraf dipancarkan ke sebuah muklus. Khusus yang berad di belakang talamus, di pancarkan menuju korteks otak yang terletak pada bagian temporalis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar