Selamat Datang di Ady_Dech Blogger

gi masih dalam pembangunan nich

Rabu, 29 Desember 2010

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
ASKEP KELUARGA
KELUARGA
Adalah unit terkecil masyarakat, terdiri dari suami istri dan anaknya atau ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya. (uu. No 10, 1992)
Adalah kumpulan dua orang / lebih hidup bersama dg keterikatan aturan dan emosional, dan setiap individu punya peran masing-masing (friedman 1998)
adalah unit terkecil masyarakat, terdiri dari suami istri dan anaknya atau ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya. (uu. No 10, 1992)
adalah kumpulan dua orang / lebih hidup bersama dg keterikatan aturan dan emosional, dan setiap individu punya peran masing-masing (friedman 1998)

Kesimpulan :
- unit terkecil dari masy
- dua orang / lebih
- ikatan perkawinan dan pertalian darah
- hidup dalam satu rumah tangga
- asuhan kepala rt
- berinteraksi
- punya peran masing2
- pertahankan suatu budaya

CIRI-CIRI KLG :
Diikat tali perkawinan
Ada hub darah
Ada ikatan batin
Tanggung jawab masing –masing
Ada penagmbil keputusan
Kerjasama
Interaksi
Tinggal dalam suatu rumah
STRUKTUR :
1. Struktur peran klg, formal dan informal
2. Nilai/norma klg, norma yg diyakini oleh klg. Berhub. Dg kesehatan
3. Pola komunikasi klg, bgm komunikasi ortu-anak, ayah ibu, & anggota lain
4. Struktur kek. Klg, kemamp. Mempengaruhi dan mengendalikan orlain. U/ kesehatan

CIRI –CIRI STRUKTUR KLG :
Terorganisasi , bergantung satu sama lain, Ada keterbatasan ,Perbedaan dan kekhususan, peran dan fungsi masing-masing

STRUKTUR KELUARGA (IKATAN DARAH) :
Patrilineal, klg sedarah terdiri sanak saudara sedarah dlm beberapa generasi , dimana hub. Itu berasal dari jalur ayah, klg sedarah terdiri sanak saudara sedarah dlm beberapa generasi , dimana hub. Itu berasal dari jalur ibu Matrilokal, suami istri tinggal pada klg sedarah istri Patrilokal, suami istri tinggal pada klg sedarah suami Klg kawinan, hub. Suami istri sebagai dasar bagi pembinaan klg dan sanak saudara baik dari pihak suami dan istri

PEMEGANG KEKUASAAN
Patriakal, dominan dipihak ayah
Matriakal, dominan di pihak ibu
Equalitarian , ayah dan ibu

PERANAN KELUARGA :
Peranan ayah, pencari nafkah, prndidik, pelindung, rasa aman, sbg kk, anggota masy.Peranan ibu, mengurus rt, pengasuh/pendidik anak, pencari nafkah tambahan, anggota masy. Peran anak, peran psikososial sesuai tk perkemb. Baik mental fisik sosial dan spiritual.


TYPE KELUARGA (SCR TRADISIONAL)
Keluarga inti (nuclear family) terdiri: ayah , ibu dan anaknya dari keturunannya atau adopsi
Keluarga besar (extended family) keluarga inti + anggota klg lain yg masih ada hub. Darah. (kakek, nenek , paman, bibi)


TUGAS PERKEMBANGAN SESUAI DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN (DUVAL)

(SOCIOLOGICAL PERSPECTIVE)
Keluarga baru menikah
- membina hub. Intim
- bina hub, dg klg lain: teman dan kelompok sosial
- mendiskusikan rencana punya anak
Klg. Dg anak baru lahir
- persiapan mjd ortu
- adaptasi klg baru, interaksi klg, hub. Seksual
Klg dg anak usia pra sekolah
- memenuhi kebut. Anggota klg : rumah, rasa aman
- membantu anak untuk bersosialisasi
- mempertahankan hub yg sehat klg intern dan luar
- pembag tanggung jawab
- kegiatan u/ sti,ulasi perkemb. Anak

4. Klg dg anak usia sekolah
- membantu sosialisasi anak dg lingk luar
- mempertahankan keintiman pasangan
- memenuhi kebut. Yg meningkat


5. Klg dg anak remaja
- memberikan kebebasan seimbang dan bertanggug jawab
- mempertahankan hub. Intim dg klg
- komunikasi terbuka : hindari, debat, permusuhan
- persiapan perub. Sistem peran

6. Klg mulai melepas anak sebagai dewasa
- perluas jar. Klg dari klg inti ke extended
- pertahnakan keintiman pasanagan
- mabantu anak u/ mandiri sbg klg baru
- penataan kembali peran ortu

7. Klg usia pertengahan
- pertahankan keseh. Individu dan pasangan usia pertengahan
- hub. Serasi dan memuaskan dg anak-anaknya dan sebaya
- meningkatkan keakraban pasangan

8. Keluarga usia tua
- pertahankan suasana saling menyenangkan
- adapatasi perubahan : kehil.pasangan,kek. Fisik,penghasilan
- pertahankan keakraban pasangan
- melakukan life review masa lalu

8. Keluarga usia tua

- pertahankan suasana saling menyenangkan

-adapatasi perubahan : kehil.pasangan,kek. Fisik,penghasilan

- pertahankan keakraban pasangan

- melakukan life review masa lalu



KELOMPOK KLG. DI INDONESIA

Berdasar sosek dan kebut. Dasar
PRASEJATERA,

belum dpt memenuhi kebut dasar minimal :

pengajaran agama, sandang, papan, pangan, kesehatan atau klg belum dapat memenuhi salah satu /lebih indikator ks tahap i
KELUARGA SEJAHTRA (KS I)

telah dapat memenuhi kebut. Dasar scr minimal, tetapi blm dapat sosial psikologis, pendidikan, kb, interaksi lingk.

indikator :

- ibadah sesuai agama

- makan 2 kali sehari

- pakain berbeda tiap keperluan

- lantai bukan tanah

- kesehatan : anak sakit, ber kb, pus dibawa kesarana keseh.

3. KS II

indikator

- belum dapat menabung

- ibadah (anggota klg) sesui agama

- makan 2 kali sehari

- pakaian berbeda

- lantai bukan tanah

- kesehatan (idem)

- daging/ telur minimal 1 kali seminggu

- Pakaian baru setahun sekali

- Luas lantai 8 m 2 per orang

- Sehat 3 bulan terakhir

- Anggota yg berumur 15 tahun keatas punya penghasilan tetap

- Umur 10 – 60 th dapat baca tulis

- Umur 7-15 th bersekolah

- Anak hidup 2 /lebih . Klg masih pus saat ini berkontrasepsi



4. KS III

indikator :

- belum berkontribusi pd masyarakat

- ibadah sesuai agama

- pakain berbeda tiap keprluan

- lantai bukan tanah

- kesehatan idem

- anggota melaks. Ibadah…

- daging/telur seminggu sekali

- memperoleh pakaian baru dalam satu th terakhir

- luas lantai 8 m2 perorang

- anggota klg sehat dalm 3 bl terakhir

- klg berumur 15 th punya penghasilan tetap

- baca tulis latin 10 –60 th

- usia 7-15 bersekolah

- anak hidup 2/ lebih, pus saat ini ber kb

- upaya meningk agama

- klg punya tabungan

- makan bersama sehari sekali

- ikut keg. Masyarakat

- rekreasi 6 bl sekali

- informasi dari mass media

- menggunakan transportasi



5. KS TAHAP III PLUS

- dpt memenuhi seluruh kebutuhannya : dasar, sosial,pengembangan, kontribusi pd masy.

- indikator ks iii + (ditambah)

- memberikan sumb. Secara teratur pd masy

- aktif sbg pengurus yayasan / panti

Indicator gakin :

- Tak bisa makan 2 kali sehari atau lebih

- Tdk daging/ikan /telur / minggu sekali

- Tdk pakaian beda tiap aktifitas

- Tdk pakain baru, satu stel /tahun

- Lantai mayoritas tanah

- Lantai kurang dari 8 meter persegi untuk setiap penghuni

- Tdk ada anggota umur 15 tahun berpenghasilan tetap

- Anak sakit/pus ingin kb tak mampu ke yankes

- Anak 7-15 tahun tak berekolah



KESIMPULAN FUNGSI DIATAS :
Asih, kasih sayang , perhatian, rasa aman kegangatan pd anggota klg shg dapat tumbang sesuai usia
Asuh, perawatan agar selalu sehat fisik mental spiritual
Asah, kebut. Pendidikan anak, untuk masa depan

FUNGSI KLG :
Afektif, mengajarkan segala sesuatu u/ persiapan klg berhub. Dg orlain.
Sosialisasi mengembangkan + berkehidupan sosial sbl meninggalkan rumah
Reproduksi, mempertahankan generasi, kelangsungan hidup
Ekonomi, memenuhi kebut. Klg, meningkatk., penghasilan
Peraw. Kesehatan, merupakan tugas klg mempertahankan keadaan sehat
Pendidikan,
Religius
Rekreasi



TUGAS KELUARGA DIBID. KESEHATAN (SBG. ETEOLOGI MASALAH)
Mengenal masalah keseh. Klg
Memutuskan tind keseh. Yg tepat bagi klg
Merawat klg yg mengalami gangg keseh.
Memodifikasi ling. U/ menjamin keseh. Klg
Memanfaatkan fas. Yankes. Di sekitarnya



KELUARGA SBG SISTEM

klg merupakan sistem sosial yg terdiri kumpulan 2 /lebih yg punya peran sosial yg berbeda dengan ciri saling berhub. Dan tergantung antar individu

Alasan klg sbg sistem :
Klg punya subsistem : anggota, fungsi, peran aturan , budaya
Saling berhub dan ketergantungan
Unit terkecil dari masy. Sbg suprasistem

Komponen sistem keluarga
Input, anggota klg, struktur, fungsi, aturan, ling, budaya, agama
Proses, proses pelaksanaan fungsi klg
Out put, hasil berupa perilaku : sosial, agama, kesh,
Feedback, pengontrol perilaku keluarga



KARAKTERISTIK KLG SEBAGAI SISTEM
Sistem terbuka, sistem yg punya kesempatan dan mau menerima / memperhatikan lingk. Sekitar
Sistem tertutup, kurang punya kesempatan, kurang mau menerima /memberi perhatian pada lingk. Sekitar



STANDAR PRAKTIK KLG PPNI :
Standar praktik profesional

stndar i : pengkajian

standar ii : diagnosis

standar iii : perencanaan

standar iv : pelaks. Tind.

standar v : evaluasi

2. Standar kinerja profesional

Standar i : jaminan mutu

Standar ii : pendidikan

Standar iii : penilaian prestasi

Standar iv : kesejawatan

Standar v : etik

Standar vi : kolaborasi

Standar vii ; riset

Standar ix : pemnafaatan sumber







PENDAHULUAN

tujuan khusus adalah u/ mencapai kemampuan klg :

1. Mengenal mas kes klg

2. Memutuskan tindakan

3. Melakukan tindakan

4. Memelihara dan memodifikasi lingk.

5. Memanfaatkan sumber daya yg ada (puskesmas, posyandu)



Tujuan khusus askep keluarga :
Mengenal mas. Keseh. Klg
Memmutuskan tind. Yg tepat u/ ngatasi mas. Keseh klg
Melakukan tind. Peraw. Keseh. Pd anggota yg sakit sesuai kemampuan
Memodifikasi lingk. Klg
Memanfaatkan sumber daya di masy. : puskesmas, posyandu, …



ASKEP KELUARGA
Pengkajian
Diagnosis keperawatan
Perencanaan
Implementasi
Evaluasi

PERAN DAN FUNGSI PERAWAT DALAM ASKEP KLG :
Pemberi askep
Sbg. Pendidik
Advokat
Koordinator
Kolaborator
Pembaharu
Pengelola



PERSIAPAN :
Menetapkan klg sasaran
Buat jadwal kunjungan
Siapkan perlengkapan lap.

- family folder

- maslah klien dan klg

- phn kit

- alat bantu penyuluhan

PENGKAJIAN :

Tahap yg perlu dilakukan :

1. Bhsp

- perkenalkan

- jelaskan tujuan kunjungan

2. Pengk. Awal : terfokus

3. Pengkajian lanjut (thp ke 2)

pengkajian lengkap



PENGKAJIAN :

1. Berkaitan dg keluarga

- demografi,

- lingk

- struktur dan fungsi keluarga

- stress dan koping keluarga

- perkemb. Keluarga

2. Berkaitan dg indiv sbg anggota

- fisik

- mental

- sosial

- spiritual

- emosi



DIAGNOSIS :

Berdasar “ nanda “
Gg. Proses klg
Gg. Pemeliharaan kesehatan
Nutrisi kurang /lebih
Gg. Peran
Pola eliminasi
Sanitasi kurang
Duka berkepanjangan
Konflik pengamb. Keput
Koping klg inadekuat
Gg. Manaj. Pemeliharaan rumah
Hambatan interaksi
Kurang penget.
Resiko [perub peran
Resiko trauma
Resiko pk
Ketidak berdayaan
Isolasi sosial
Dll







SCORING :

Diag. Kep (baylon –maglaya)

Prioritas diranking

Contoh :

“ resiko jatuh lansia di klg bapak rr b/d. Ketidakmamp[uan menyediakan lingk. Aman”



DIAGNOSIS

PERENCANAAN

PELAKSANAAN

EVALUASI (LIHAT DI FORMAT)



DAFTAR DIAGNOSIS KEP KLG NANDA:

A. Lingkungan
Kerusakan penatalaksanaan rumah (kebersihan)
Resiko cedera
Resiko infeksi

B. Struktur komunikasi
Kerusakan komunikasi

C. Struktur peran
Isolasi sosial
Perub. Dlm proses klg (ada yg sakit)
Berduka disfungsional
Potensial pening mjd ortu
Perub penamp. Peran
Gangg. Citra tubuh

D. Afektif
Resiko tindakan kekerasan
Perub proses keluarga
Koping klg tak efektif

E. Sosial
Perilaku mencari bant. Kes
Konflik peran ortu
Perub pertukem
Perub pemel. Kesh
Kurang penget
Isolasi sos
Ketidak patuhan
Gangg identitas pribadi

F. Fungsi perawat klg
Perilaku mencari pertol kesh
Ketidak efektifan penatalaks. Terapeutik klg
Resiko penyebaran infeksi

G. Strategi koping
Potensial peningk koping klg
Koping klg tak efektif
Resiko tindakan kekerasan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar