Selamat Datang di Ady_Dech Blogger

gi masih dalam pembangunan nich

Rabu, 29 Desember 2010

Asuhan Keperawatan Klien dengan Hemorhoid

Asuhan Keperawatan Klien dengan Hemorhoid

Pengertian
• Terjadi pelebaran ( dilatasi ) vena pada anus maupun rectal ( fleksus haemorrhoidalis superior dan media : haemorrhoid interna dan fleksus haemorrhoidalis inferior : haemorrhoid eksterna ).
• Insiden terjadi pada usia 20 - 50 tahun.
Faktor resiko tinggi
• Kehamilan.
• Konstipasi yang lama.
• Hipertensi portal.
Pathofisiologi
• Dilatasi vena anorectal dan mengembang akibat peningkatan tekanan intra abdominal dan terbendungnya aliran darah vena daerah anorectal.
• Ketegangan vena yang terjadi pada jaringan lunak akan menyebabkan prolaps, ini dapat menyebabkan thrombus atau peradangan, serta terjadi perdarahan.
Manifestasi Klinik
• Bengkak (bendungan) di dalam atau diluar rectum
• Nyeri
• Gatal daerah rectum
• Gangguan mukosa rectum
• Perdarahan pada saat b.a.b.
Pemeriksaan Diagnostik
Riwayat
• Mengkaji nyeri, gatal, atau kemungkinan perdarahan.
• Pertanyaan kebiasaan buang air besar ; konstipasi, mengejan saat defekasi.
Pemeriksaan fisik
• Inspeksi untuk haemorrhoid eksternal ada prolaps atau internal haemorrhoid.
• Pemeriksaan rectal toucer ( colok dubur )
• Proctosigmoidoscopy –> untuk menentukan lokasi dan keadaan dari haemorrhoid.
Penatalaksanaan klinis
Tujuan –> untuk memberikan rasa nyaman dan menurunkan gejala.
Intervensi non pharmakologis
• Memberikan posisi recumben untuk mengurangi penekanan, edema dan prolaps.
• Memberikan makanan yang mengandung serat untuk memudahkan b.a.b tidak mengedan.
• Meningkatkan pemasukkan cairan sehingga tinja jadi lunak.
• Melakukan kompres dingin pada saat nyeri di daerah anus, dan lakukan rendam bokong (sitz baths) secara kontinyu untuk memberi rasa nyaman.
Intervensi pharmakologis
• Menggunakan obat pelembut tinja untuk memudahkan b.a.b.
• Laksative bila terjadi konstipasi
• Gunakan obat luar (oles), cream dan suppositoria untuk mengurangi nyeri sedang maupun berat atau gatal.
Prosedur khusus medikal-surgikal
• Hemorrhoidectomy : pembedahan pada hemorrhoids.
Sclerosing pada hemorrhoid : injeksi pada jaringan sub mukosa.
KOMPILKASI
• Perdarahan yang menyebabkan anemia.
• Strangulasi (perlengketan).
• Trombosis pada hemorrhoid.
Prognosis
berulang kembali 50 % setelah pengobatan sclerosing. Yang lebih baik adalah dilakukan ligasi dan hemorroidectomy.

DIarsipkan di bawah: Pencernaan
« Pendidikan Diploma IV Keperawatan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Endokrin: Post op. strumektomy di RSUD. Kab. Sinjai (karya tulis ilmiah) »

Tidak ada komentar:

Posting Komentar